0 Comment






Jakarta - Sebanyak 12 perusahaan tercatat memproduksi migas terbesar di Indonesia. Untuk minyak, 12 perusahaan ini menggambarkan 88% produksi minyak di Indonesia. Kemudian, untuk gas bumi menggambarkan 85% dari total produksi nasional.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi mengatakan untuk minyak, kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) terbesar adalah PT Chevron Pasific Indonesia.

"Paling tinggi lifting minyaknya itu Chevron dari Rokan," kata dia di Kantor SKK Migas, Jakarta Selatan, Jumat (6/7/2018).

Sementara, lifting Chevron pada semester I-2018 sebesar 207 ribu barel per hari (barrel oil per day/bopd) atau 97% dari target APBN 213 ribu bopd.

Lantas, bagaimana kinerja perusahaan lain? Berikut rinciannya:

Minyak Bumi

1. PT Chevron Pasific Indonesia 207.148 bopd

2. Mobil Cepu Ltd 209.922 bopd

3. PT Pertamina EP 70.031 bopd

4. PHM 46.376 bopd

5. CNOOC 30.876 bopd

6. Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd 30.489 bopd

7. Medco E&P Natuna 18.801 bopd

8. Petronas Carigali (Ketapang) Ltd 15.698 bopd

9. Chevron Indonesia Company 14.410 bopd

10. Petrochina International Jabung Ltd 14.302 bopd 

11. Vico Indonesia 7.674 bopd

12. PT Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu 10.411 bopd

Gas Bumi

1. BP Berau Ltd 1.049 mmscfd

2. Pertamina Hulu Mahakam 916 mmscfd

3. Conoco Phillips Ltd 841 mmscfd

4. PT Pertamina EP 816 mmscfd

5. Eni Muara Bakau 670 mmscfd

6. JOB PN-Medco Tomori Sulawesi Ltd 265 mmscfd

7. Premier Oil Indonesia 221 mmscfd 

8. Kangean Energi Indonesia 187 mmscfd

9. Medco E&P Natuna 159 mmscfd

10. Petrochina Internasional Jabung Ltd 158 mmscfd

11. Pertamina Hulu Energi WMO 125 mmscfd

12. Vico Indonesia 97 mmscfd. 

Sumber detik.com


Post a Comment

ISI DISINI

 
Top