0 Comment

BALIKPAPAN - Sebanyak 17 warga Balikpapan terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka merupakan pekerja migas di Tanjung Aju, Kutai Kartanegara, Kaltim. Hal ini diungkapkan Tim Gugus Tugas Covid-19 kotaBalikpapan.


17 pekerja migas ini bagian dari puluhan pekerja migas yang terkonfirmasi positif dengan KTP Kukar dan Samarinda.

“Balikpapan 327 sampai 363 ini sebagai klaster Tanjung Aju, Kutai Kartanegara. Jadi disana ada klaster dari karyawan migas yang terinfeksi cukup banyak di lokasi. Tadi malam ada WA di grup tapi kami belum tahu. Data ini baru pagi tadi,” beber Kepala DKK dr Andi Sri Juliarty dalam rilis resmi, Selasa (21/7/2020).

Dalam pesan WAG diketahui ada 60 pekerja migas di Kukar yang terkonfirmasi positif covid-19. Menurutnya 17 pekerja migas ini merupakan warga ber-KTP Balikpapan dan masuk ke data gugus tugas Balikpapan dan sudah dievakuasi di RS Pertamina Balikpapan.

“Pada saat yang sama Kukar juga akan rilis karena sebagian ada juga di Kukar kalau tidak salah 32 pasien, dan sebagaian lagi di Samarinda. Jadi klaster ini cukup besar,” katanya.

Dia mengimbau kepada seluruh perusahaan betul-betul menerpakan protokol kesehatan dan wajib swab/PCR sebelum masuk ke Kaltim untuk masuk kantor atau lokasi sesuai dengan edaran walikota.

“Karena tren penularan terjadi di perkantoran atau tempat kerja. Mohon benar-benar menerapkan protocol covid di tempat kerja,” imbuh dr yang akrab disapa dr Dio ini.

Dio juga menyatakan, dengan temuan terbesar ini Operasional perusahaan tetap jalan karena dilakukan pergantian shift pekerja. Selain 17 kasus terkonfirmasi positif dari pekerja migas juga ada 2 kasus terkonfirmasi dengan kode Balikpapan 325, laki-laki usia 71 tahun KTP Balikpapan di RS Kanujoso Djatiwibowos. “Jadi masuk karena kondisinya sakit,” ujarnya.

Kasus kedua Balikpapan 326 umur 60 tahun KTP Balikpapan juga masuk RS karena sakit ada komorbit cuci darah dan terkonfirmasi positif di RSKD. Balikpapan juga mengumumkan 3 kasus kematian, 1 terkonfirmasi positif dan 2 status PDP.

“Balikpapan 305 meninggal tadi malam jam 21.45 di RS Kanujoso telah dimakamkan secara covid. Usia 54 tahun laki-laki merupakan karyawan migas,” ungkapnya.

Sedangkan dua pasien meninggal status PDP yakni memiliki gejala-gejala mirip covid sehingga dilakukan swab. Sebelum hasil keluar, pasien dinyatakan meninggal.

"Swab belum keluar jadi kami belum menyatakan covid yakni laki-laki usia 56 tahun meninggal Jam 01.25 wita di Siloam, sudah dimakamkan dengan protokol covid dengan persetujuan keluarga,” sebutnya.

“Yang kedua laki-laki 42 tahun karyawan swasta meninggal jam 04 subuh di RS Hermina. Ini rapid non reaktif tapi gejalanya mirip covid maka dirawat dengan PDP menunggu hasil swab dan yang bersangkutan meninggal dunia, kita makamkan dengan protocol covid atas persetujuan keluarga,” ujarnya.


Post a Comment

ISI DISINI

 
Top